Di zaman yang semakin maju ini, tentunya berbagai sisi dari kehidupan kita tak lepas dari teknologi. Yang dahulunya orang terbiasa menulis menggunakan tangan di atas kertas, sekarang banyak yang beralih menulis dengan cara mengetik, baik di smartphone, tablet, laptop, komputer, maupun notebook. Jika dulu orang berkomunikasi menggunakan surat, sekarang orang-orang lebih senang berkomunikasi dengan SMS, chatting (BBM, WeChat, WhatsApp, etc), telpon (baik menggunakan hp atau telpon rumah), maupun lewat media sosial (Facebook, Twitter, Google+, Instagram, etc).
Satu hal yang tak bisa bantah adalah kita sangat mengandalkan gadget, baik untuk komunikasi, menyimpan file, menyimpan foto, menyimpan video, menyimpan dan memainkan musik atau untuk mengibur diri dengan bermain game. Semua orang pastilah memiliki beberapa hal di gadgetnya yang tidak ingin dilihat oleh orang lain. Dan semua orang tentu menghendaki privasinya tetap terjaga.
Untuk menjaga privasinya, orang - orang menerapkan sistem keamanan di gadgetnya, seperti dengan pola, PIN, password, knock code, ataupun lainnya. Sekarang banyak orang yang tertarik dengan sistem keamanan gadget yang berbasis sidik jari atau yang biasa disebut fingerprint lockscreen. Orang - orang yang gadgetnya tidak disediakan fitur fingerprint dari vendor pembuat gadgetnya memilih untuk mendownload aplikasi fingerprint di Play Store. Dan mungkin beberapa dari anda juga. Tapi tahukah anda bahwa sebagian dari aplikasi - aplikasi fingerprint yang ada di Play Store itu palsu?
Ya! Saya yakin sekali bahwa beberapa aplikasi itu palsu dan bahkan ada beberapa aplikasi - aplikasi tersebut yang dib uat hanya untuk lelucon. Mungkin kalian bertanya mengapa saya bisa seyakin itu. Saya bisa yakin karena beberapa hal, dan hal - hal itu adalah sebagai berikut :
1. Kita pasti sudah sangat mengenal pepatah yang mengatakan "Pengalaman adalah guru yang terbaik" kan? Dan alasan keyakinan saya yang pertama juga berhubungan dengan pepatah itu yaitu mengenai pengalaman saya sendiri. Pada suatu saat saya sedang mencari tahu apa saja fitur - fitur lockscreen untuk hp android. Dan saya menemukan bahwa ada fitur locksreen yang berbasis sidik jari (fingerprint). Karena penasaran dan hp saya tidak disediakan fitur fingerprint oleh vendor pembuatnya, maka saya mencoba untuk mendownload sebuah aplikasi fingerprint lockscreen. Setelah saya install, saya masuk ke aplikasinya dan saya mencari - cari dimana saya bisa menyimpan sidik jari saya sebagai pembanding saat membuka hp, namun setelah saya cari lama tetap tidak ditemukan, dan disitu saya sudah merasa ada yang janggal.
Karena setelah saya cari tidak ketemu - ketemu, akhirnya saya tekan tombol power hp saya ( turn off ) dan saya coba buka hp saya. Aplikasi lockscreen itu berjalan dan dia mengharuskan saya meng-scan sidik jari saya. Nah! Apakah sampai sini kalian merasa ada yang janggal? Bagaimana tidak janggal coba, masa saya tidak pernah disuruh untuk meng-scan sidik jari saya sebagai pembanding saat membuka hp tapi saat saya membuka hp saya sudah disuruh untuk meng-scan sidik jari saya saat membuka hp. Lalu sidik jari siapa yang digunakan sebagai pembanding saat verifikasi sidik jari ketika membuka hp? Dan saya meng-scan sidik jari saya pada waktu membuka hp saya tadi, dan anehnya hp saya terbuka, padahal sebelum saya melakukan scan tadi, saya belum di-scan untuk digunakan memverifikasi bahwa yang membuka hp itu saya!
Bukankah di situ sudah terlihat bahwa aplikasi itu palsu? Kalau masih belum percaya, coba pikirkan baik - baik uraian saya berikut. Kita samakan dengan lockscreen yang menggunakan PIN. Bukankah saat kita menyetel lockscreen itu kita harus membuat PIN yang nantinya harus kita ketikkan setiap kali kita membuka hp? Dan PIN itulah yang akan digunakan sebagai pembanding setiap kali hp di buka, apabila PIN yang diketik sama maka hp akan membuka dan sebaliknya. Dan apabila kita belum menyetelnya lockscreen itu tidak akan berjalan bukan? Kini kita kembali ke aplikasi fingerprint yang saya download.
Saya tidak pernah di-scan karena aplikasi itu tidak menyediakan tempat untuk saya meng-scan sidik jari saya, sebagai pembanding saat membuka hp apa itu saya atau bukan. Jika kita samakan dengan lockscreen yang PIN, bukankah seharusnya aplikasi itu tidak berjalan karena tidak memiliki sampel sidik jari yang bisa digunakan untuk memverifikasi saat hp dibuka? Tetapi anehnya aplikasi itu berjalan! Dan setelah saya dipaksa meng-scan sidik jari saya hp saya langsung terbuka! Yang jadi pertanyaan, sidik jari saya dibandingkan dengan sidik jari siapa saat saya membuka hp? Kalau tidak disamakan dengan sidik jari siapa - siapa, itu artinya semua orang bisa membuka hp saya kan ? Dan dengan kata lain aplikasi itu palsu kan?!
2. Jika masih belum percaya juga mari simak alasan saya yang kedua. Kali ini saya meminta anda untuk menggunakan seluruh kemampuan logika anda dan pikirkan baik - baik apa yang saya uraikan. Kita pikir secara logika saja, bahkan vendor pembuat hp kita saja tidak menyediakan fitur lockscreen berbasis fingerprint untuk kita, itu artinya vendor tersebut tidak menyisipkan sebuah chip khusus untuk scan sidik jari kan? Lalu jika hp kita tidak ada chip sensor sidik jarinya, apakah mungkin bisa menggunakan fitur fingerprint? Tentu saja tidak! Tetapi para pembuat aplikasi fingerprint itu membuat aplikasi mereka untuk dapat di-install di hp yang tidak memiliki chip sensor sidik jari. Lagipula di aplikasi tersebut saat kita menyetel atau mengaturnya bukankah seharusnya kita diharuskan untuk meng-scan sidik jari kita sebelum aplikasi itu digunakan? Tetapi aplikasi tersebut tidak menyiapkan tempat bagi kita untuk scan sidik jari, jadi mana mungkin aplikasi itu asli / dapat berjalan dengan baik?!
Itu dia alasan mengapa saya mengatakan bahwa beberapa aplikasi lockscreen berbasis fingerprint itu palsu. Tapi ingat ya, saya tidak mengatakan semuanya palsu, hanya sebagian saja. Di sini saya tidak memaksa kalian semua untuk percaya, karena di Indonesia ini kita bebas memilih untuk percaya ataupun tidak.
Pesan saya adalah tetaplah jadi konsumen yang cerdas. Bijaklah memilih produk yang digunakan.
Comments